Monday, September 17, 2018

Pikot Coffee and resto, tempat ngopi dan tempat nongkrong yang pas.

Anda senang nongkrong atau sekedar minum kopi atau ingin cari tempat untuk duduk manis mengerjakan tugas ? Kalau Anda di area sekitar Cibubur atau Kranggan, silakkan coba datang ke Pikot Coffee and resto. Tapi tidak hanya kopi saja, di sini juga dijual makanan. Jadi kalau pas lagi ngerjain PR atau kerja di sini Anda kelaparan,  jangan ragu untuk pesan makanan. 

Coffee Bar Pikot Coffee
Konsep Interior Pikot Coffee and resto Cibubur ini cenderung homy, meskipun letaknya di deretan ruko, tapi tampilan eksterior maupun interior Pikot Coffee and resto tidaklah membosankan. Kalau Anda lihat rukonya dari luar, tampak lukisan Ghandi dan ada juga saung untuk tempat nongkrong kalau di dalam penuh. Alamat Pikot Coffee and resto ini tepatnya di Jl. Raya Kranggan No.43, RT.02/RW.005, Jatisampurna, Kota Bks, Jawa Barat 17433, deretan Ruko Villa de Lima.
Kopi pesanan saya
Harga kopinya buat saya standar, tidak terlalu mahal dan tidak murah juga. Untuk Caffe Latte pesanan saya ini sekitar 35an ribu (sekitar segitulah lupa juga), seingat saya harga yang dicantumkan masih ada pajak restoran 10 %an. Cuma kemaren gara-gara cuma liat price listnya aja jadi bayar pas wkwkwk padahal ternyata di struk ada taxnya. Jadi sama ownernya dibiarin aja.

Pilihan menu dan kopinya ada di papan di samping logo
Untuk macam-macam kopinya beragam, Anda mau Robusta atau Arabica dengan metode V60 juga ada. Cemilan favorite juga di sini adalah singkongnya, yang jarang ada di tempat lain yang biasanya menyajikan cake manis.
Jadi kalau Anda memang ada di sekitaran Cibubur dan doyan nongkrong tempat ini ngga terlalu jauh dari Plaza Cibubur ke arah pasar Kranggan, deretan Rukonya dekat dengan Bank BCA dan Kalibre.
Makanan berat lain yang ada di sini antara lain bakso, mie titi, konro dan lain sebagainya. Uang Rp 100.000 cukuplah buat makan berat dan ngopi syantik. Owner dari Pikot Coffee ini sepertinya orang Makassar, jadi taste makanannya mirip makanan makassar. Terutama mi Titinya, mirip dengan yang pernah saya makan di Makassar.

Ambience Pikot yang mirip ruang keluarga, berasa homy



No comments:

Post a Comment

Silakkan Subscribe untuk menuliskan komentar.

Note: Only a member of this blog may post a comment.