Tahun ini adalah tahun yang membanggakan bagi saya, sebagai bagian kecil dari Bangsa Indonesia. Ya, terlebih karena di Hari Ulang Tahun Bangsa Indonesia yang ke 73 ini, saya bisa menjadi saksi sejarah prestasi para Atlet Indonesia di ajang Asian Games 2018.
Perhelatan olahraga bangsa-bangsa di Asia tiap 4 tahun sekali ini menjadi tempat berkompetisi Atlet kita sekaligus juga menjadi sarana memperkuat rasa kebersamaan sebagai bagian dari benua Asia. Di ajang ini, yang membuat saya makin terkesan adalah kita sebagai Bangsa Indonesia tidak hanya menjadi "penonton" saja, tetapi bisa menunjukkan prestasi dan hasil kerja para Atlet. Pada Asian Games 2018 ini, saya benar-benar bisa melihat usaha maksimal yang diberikan oleh masing-masing Atlet untuk bangsa Indonesia. Semangat kemerdekaan tahun ini telah membakar semangat kita semua untuk semakin menunjukkan bahwa kita bangsa yang besar, tidak bisa dipandang sebelah mata saja.
Apa saja yang perlu kita banggakan ?
1. Perolehan medali emas terbanyak sepanjang sejarah.
Seperti berita yang dilansir dari laman Setkab.go.id mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak dapat menyembunyikan kegembiraannya atas prestasi yang dicapai oleh atlet-atlet Indonesia ini. “Ini perolehan medali emas terbanyak sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia di Asian Games,” tulis Presiden Jokowi, melalui fanpage facebooknya yang baru diunggah beberapa saat lalu (27 Agustus 2018). Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa sebenarnya Indonesia hanya mentargetkan sekitar 10-16 medali emas di ajang Asian Games, namun ternyata hujan medali sudah dimulai sejak hari-hari awal Asian Games. Kemenangan Defia Rosmaniar, atlet taekwondo Indonesia, seolah menjadi pembakar semangat atlet Indonesia lainnya yang tidak ingin melewatkan kesempatan meraih kemenangan.
2. Perolehan medali tidak hanya di cabor favorit tetapi juga di cabor yang tidak kita sangka sebelumnya.
Jujur saja, yang saya kira sebelumnya kalau bicara soal medali emas, biasanya saya sebagai orang awam paham kalau atlet kita hanya bisa menang di cabang olahraga bulutangkis. Di perhelatan Asian Games kali ini mata saya terbuka bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar di cabang olahraga yang lain seperti paralayang, pencak silat, jetski, sepak takraw, panjat tebing dan lainnya. Hal ini menunjukkan betapa keseriusan pemerintah yang juga turut andil dalam proses pembibitan hingga pelatihan atlet-atlet ini.
3. Sarana transportasi dan venue pertandingan yang memadai.
Meskipun beberapa venue bahkan Stadion Gelora Bung Karno sekalipun belum cukup siap hingga awal tahun 2018, namun pada akhirnya semua venue dapat digunakan saat perhelatan Asian Games 2018. Sarana transportasi yang memadai pun disediakan seperti shuttle bus Wonderful Indonesia yang selalu siap mengantarkan para Atlet maupun masyarakat yang ingin menyaksikan pertandingan. Fasilitas sarana ini tentu saja mempermudah dan membuat nyaman untuk menikmati Asian Games.
4. Acara pertandingan seluruh atlet Indonesia yang ditayangkan di televisi
Sebetulnya sudah sejak dulu acara pertandingan olahraga ditayangkan di televisi, namun mungkin sekarang agak berbeda karena setiap Atlet Indonesia yang bertanding selalu disiarkan di stasiun televisi. Beberapa kali pertandingan voli atau basket dijeda untuk pertandingan loncat indah atau atletik misalnya. Sehingga dengan demikian masyakarat dari pelosok Indonesia manapun bisa dengan sendirinya memberikan semangat dan doa bagi semua atlet yang berjuang.
5. Asian games 2018 bukti keakraban bangsa.
Pemandangan paling indah di ajang Asian Games kali ini adalah momen kemenangan Atlet pencak silat Hanifan Yudani Kusumah yang karena kemenangannya datang menghampiri Jokowi dan Prabowo. Luapan kegembiraan yang dirasakan oleh Hanifan spontan memeluk Jokowi dan Prabowo, sehingga menjadikan mereka berpelukan. Saya yang mulai jengah dengan pemberitaan kubu politik antar kedua kandidat pilpres 2019 ini seketika menjadi terharu melihat mereka semua berpelukan. Suatu pemandangan yang sangat indah bagi saya, suatu bukti bahwa meskipun lawan politik Jokowi dan Prabowo tetap akrab dalam persaudaraan sebagai bangsa Indonesia. Contoh bagi kita, yang sebetulnya hanya jadi“penonton”tapi tapi memberikan komentar pedas yang kadang tidak pantas.
6. Bonus diberikan kepada Atlet penerima Medali
Kegembiraan lain yang saya ikut bangga adalah bonus yang diterima oleh para Atlet pemenang medali. Sering kali kita mendengar berita, bahwa banyak sekali atlet yang pada hari tuanya setelah mereka mengharumkan nama bangsa seolah tidak diperhatikan bahkan jatuh miskin. Kali ini saya boleh bangga, bahwa mereka saat ini para Atlet mendapatkan ganjaran yang pantas. Selain bonus berupa uang, mereka juga mendapatkan rumah serta status sebagai PNS. Seperti yang dilansir dari laman Setneg.go.id mengatakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memastikan selain bonus medali emas Asian Games sebesar Rp 1,5 miliar, pemerintah juga akan memberikan bonus kepada perih medali perak, perunggu. “Bukan hanya uang, jabatan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan rumah untuk peraih semua medali juga sudah disiapkan,”kata Menpora dalam konferensi pers di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (27/8) sore. Bekal yang sangat cukup untuk hari tua mereka, dan tentunya akan menjadi motivasi yang baik bagi bibit-bibit Atlet lainnya.
7. Bonusi diberikan kepada pelatih, bentuk penghargaan bagi mereka yang bekerja keras di balik layar.
Melanjutkan informasi dari laman Setneg.go.id menyatakan bahwa pemerintah juga menyiapkan bonus bagi pelatih dan asisten pelatih. Begitu pula bonus untuk peraih perak dan perunggu, angkanya lebih besar dari Asian Games 2014 Incheon. Sebuah penghargaan juga bagi mereka yang sudah memikirkan strategi, menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan bagi para Atlet yang berlaga.
8. Muncul idola baru di bidang olahraga yang kembali mempopulerkan olah raga bagi masyarakat.
Sekarang, siapa yang tidak kenal Jojo (Jonatan Christie) atau pasangan ganda putera Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon (Minions) ? Sejak pertandingan bulu tangkis waktu lalu di Asian Games makin banyak fans wanita menggandrungi atlet-atlet bulutangkis Indonesia. Makin populernya atlet-atlet ini menjadi idola baru bisa menjadi agent olahraga di masyarakat. Membentuk kebiasaan olahraga tentu tidak mudah, apalagi mempopulerkan olahraga kembali seperti waktu lalu.
9. Acara entertain di Upacara Pembukaan maupun Penutupan yang meriah dan bertaraf Internasional namun tidak melupakan akar budaya Bangsa.
Siapa yang tidak terkagum-kagum dengan aksi Jokowi di acara Pembukaan Asian Games 2018 ? Meskipun pada akhirnya dikonfirmasi oleh Jokowi sendiri bahwa yang melakukan aksi spektakuler dengan motor tersebut bukan dirinya, namun dari sisi Entertain video Jokowi menaiki sepeda motor cukup membuat kita sebagai rakyat Indonesia patut bangga. Presidenku gokil tenan, keren ! Acara lain yang disuguhkan juga patut diacungi jempol. Selain penampilan artis Internasioal Suju dan Ikon, acara pembukaan dan penutupan Asian games juga diisi hiburan yang didasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. Bayangkan 1600 penari Ratoeh Jaroe dilibatkan dalam Opening Ceremony di GBK dan menghasilkan kolaborasi yang apik dan unik. Kalau bukan Indonesia, tidak ada bangsa lain yang punya tari Ratoeh Jaroe sebagus itu.
10. Membuktikan kepada dunia, bahwa Indonesia merupakan negara yang ramah dan professional sebagai tuan rumah penyelenggara even-event besar.
Hal lain yang tidak bisa kita lihat namun meruoakan andil dari banyak pihak tentunya saya merasa bangga kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 ini. Seluruh masyarakat telah menunjukkan bagaimana kita sebagai tuan rumah Asian Games 2018 telah memberikan keramahan dan kenyamanan yang pantas diberikan kepada seluruh Atlet dan Official Kontingen dari negara lain. Event Asian Games ini menjadi tolok ukur kita sebagai bangsa untuk bisa dipercaya menyelenggarakan even-even besar lainnya.
Anda tentu memiliki daftar lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu di sini. Nah, inilah saatnya kita memupuk pikiran positif dan memberikan good vibrant kepada seluruh masyarakat bahwa kita sebagai bangsa Indonesia memiliki kebanggaan dan rasa cinta yang besar dari pada sekedar mementingkan kepentingan kubu politik, kelompok dan diri pribadi. Rasa bangga ini patut digaungkan dan diteruskan kepada generasi penerus, agar mereka tidak hanya terlarut dalam budaya bangsa lain, tapi bangsa mereka sendiri, Bangsa Indonesia.
No comments:
Post a Comment
Silakkan Subscribe untuk menuliskan komentar.
Note: Only a member of this blog may post a comment.